Tetapi, ini adalah bagian dari “permainan”. Bahkan seorang kawan harus menelan pil pahit setelah dua tahun dan melakukan revisi beberapa kali, dan akhirnya artikelnya ditolak. Proses ini, jika Anda beruntung, memakan waktu beberapa bulan, tetapi tidak jarang di atas dua tahun, setelah beberapa kali revisi. Ruarrrr biasa!ĭengan mentoleransi praktik tidak etis ini, Anda tidak akan pernah merasakan “greng” ketika artikel yang dibuat dengan kerja keras dan cucuran keringat tersebut akhirnya diterima untuk diterbitkan. Pagi hari dia kirim artikel, dan sore hari ada notifikasi diterima tanpa revisi. Seorang kawan bahkan pernah iseng mengirimkan sebuah artikel ke sebuah jurnal internasional yang dia duga “abal-abal”. Untuk kasus yang kedua, ada baiknya Anda berpikir ulang untuk mengirimkan artikel ke jurnal tersebut. Untuk kasus yang pertama, ketahuilah Anda hanya segelintir dari akademisi yang menikmati kemewahan tersebut. Anda pernah mengirim artikel ke jurnal international? Apakah langsung diterima tanpa revisi? Jika pernah dan langsung diterima, ada dua kemungkinan: tulisan Anda benar-benar sempurna atau kredibilitas jurnal tersebut dipertanyakan.
0 Comments
Leave a Reply. |